Manajemen Sekolah Bermutu Perspektif TQM dan Manajemen Iso 9001
Abstract
Pendidikan merupakan jalan menuju perubahan bagi para peserta didik, namun dalam proses pembelajaran yang bermutu berkorelasi dengan sistem manajemen sekolah yang baik, dengan sistem manajemen bermutu akan melahirkan peserta didik yang berkualitas pula. Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui sumber daya manusia. Penelitian ini merupakan penelitian library research atau kepustakaan, dalam hal ini penulis menyeleksi buku dan referensi berkaitan dengan manajemen sekolah bermutu perspektif total quality manajemen dan manajemen ISO 9001, dalam analisa penulis menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Quality Management (TQM) yaitu kebebasan untuk berpendapat untuk menciptakan iklim yang dialogis dan keterbukaaan antar warga sekolah, Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. Adapun komponen-komponen Total Quality Management menurut memiliki beberapa unsur seperti, Fokus Pada Kepuasan Pelanggan, Obsesi Terhadap Mutu, Pendekatan Ilmiah, Komitmen Jangka Panjang, Kerjasama Tim (team work), Perbaikan Sistem secara Terus-menerus, Pendidikan dan Pelatihan, Kebebasan yang Terkendali, Kesatuan Tujuan , Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Guru, Staf dan Tata Usaha. Adapun Manajemen sekolah dengan ISO 9001 merupakan sistem dan model penjaminan dalam desain/pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan dalam lembaga pendidikan, langkah-langkah prinsip ISO 9001 dalam manajemen sekolah yaitu Pusat Perhatian Pada Pelanggan (customer focus, Kepemimpinan (leadership), Pelibatan Orang (involvement of people), Pendekatan Proses (process approach), Pendekatan Sistem pada Manajemen (system approach to management), Perbaikan Berlanjut (continual improvement), Pendekatan Fakta dalam Pengambilan Keputusan (factual approach to decision making), Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan (mutually benefical supplier relationship).