Peningkatan Kemampuan Menyusun RPP K-13 Berkarakter Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Melalui Bimbingan Berkelanjutan

Abstract

Penelitian Tindakan Sekolah ini dilatarbelakangi hasil supervisi pengawas terhadap RPP yang disusun guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) pada sekolah binaan yang mengimplementasikan kurikulum 2013 (kurtilas) belum sesuai dengan standar proses. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru PJOK dalam menyusun RPP Kurtilas berkarakter yang berkualitas. Manfaat penelitian agar siswa mendapatkan layanan pembelajaran yang berkualitas serta guru mendapat tambahan ilmu atau wawasan tentang penyusunan RPP Kurtilas berkarakter berkualitas yang sesuai dengan standar proses. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus dilakukan dengan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian guru PJOK pada sekolah binaan yang mengimplementasikan kurikulum 2013 semester I tahun pelajaran 2018-2019 yang berjumlah 10 orang. Dari hasil penilaian pada kondisi awal jumlah guru yang menyusun RPP kurtilas berkarakter dengan kualitas cukup sebanyak 7 orang (70%), yang berkualitas cukup baik 3 orang (30%) dan yang berkualitas baik dan sangat baik tidak ada. Pada siklus I: jumlah guru yang menyusun RPP kurtilas berkarakter dengan kualitas cukup baik sebanyak 5 orang (50%), yang berkualitas baik 5 orang (50%) dan yang berkualitas sangat baik tidak ada. Pada akhir siklus II, jumlah RPP kurtilas berkarakter yang berkualitas baik ada 3 orang (30%) dan yang berkualitas sangat baik 7 orang (70%). Dengan hasil tersebut ada peningkatan kemampuan menyusun RPP kurtilas berkarakter yang berkualitas baik atau sangat baik dari kondisi awal tidak ada, ke siklus II menjadi 10 orang atau ada kenaikan sebesar 100%. Berdasarkan hasil tindakan penelitian itu, dapat disimpulkan model bimbingan berkelanjutan dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan guru PJOK dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Kurtilas berkarakter.