Potret Literasi Media MA Pesantren (Studi Kasus MA Maarif NU Kota Blitar)
Abstract
ABSTRACT: Literacy needed to be mastered by students after basic literacy is information media literacy. In this case the madrasa is also required to make students literate in the media field. This study seeks to portray the practice of religious media literacy at Madrasah Aliyah NU (MAMNU) Blitar, which has a boarding school base. This madrasa is considered as one of the educational institutions that are expected to fortify students to be able to filter media information. This study uses a qualitative approach and analysis that utilizes the concepts of the Celot-Perez literacy pyramid frame, Bloom's taxonomy, and Bourdieu's habitus. The findings are that the practice of religious media literacy in MAMNU is already running even though it is still at a simple level and needs to be improved in aspects of access, understanding, processing and creating it. Students' cognitive abilities in the practice of religious media literacy are good, and need to be improved in their affective and psychomotor aspects. All elements of the madrassas are basically very supportive of media literacy, except that implementation and implementation still need to be improved such as expanding network access and strengthening the madrasah literacy team.
Keywords: Madrasa, Media Literacy, Pyramid Literacy, Taxonomy, Habitus.
ABSTRAK: Literasi yang dibutuhkan untuk dikuasai siswa setelah literasi dasar adalah literasi media informasi. Dalam hal ini madrasah pun dituntut menjadikan siswanya literet di bidang media. Kajian ini berusaha memotret praktik literasi media keagamaan di madrasah berbasis pesantren, yaitu di Madrasah Aliyah NU (MAMNU) Kota Blitar yang terpilih, dengan anggapan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan membentengi siswa untuk dapat memfilter informasi media. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis yang memanfaatkan konsep bingkai piramida literasi Celot-Perez, taksonomi Bloom, dan habitus Bourdieu. Temuan yang dihasilkan adalah praktik literasi media keagamaan di MAMNU sudah berjalan walaupun masih dalam tingkatan sederhana dan perlu peningkatan baik di aspek akses, memahami, mengolah, dan mengkreasikannya. Kemampuan kognitif siswa dalam praktik literasi media keagamaan sudah baik, dan perlu ditingkatkan dalam aspek afektif dan psikomotornya. Seluruh elemen madrasah pada dasarnya sangat mendukung literasi media, hanya saja pelaksanaan dan penerapannya masih perlu ditingkatkan seperti memperluas akses jaringan serta memperkuat tim literasi madrasah.
Kata Kunci: Madrasah, Literasi Media, Piramida Literasi, Taksonomi, Habitus